dimulai lagi sekarang menginjak 14, dengan suasana yang berbeda dengan pemikiran yang berbeda. mungkin dan harus ini rasanya terakhir terasa seperti ini dengan hanya percaya apa itu keputusan.
ketika lagi bertanya pada sebuah buku, "akankah kita bertemu lagi?"
dijawabnya, "mungkin tidak. bagaimana denganmu? sepertinya kau benar-benar tidak ingin melihatku lagi."
rupanya memang perbincangan ini menjadikan iringan pertanyaan yang berujung disana, ya disana.
cukup sanggup perlahan demikian halaman mulai berlanjut layaknya serang novelis mulai tak berhenti bekerja. menikmati dengan janji terakhirnya
dia memutuskan untuk berjalan terus--sambil menahan nafas
berfikir
haruskah menahan nafas?, "hari ini sepertinya memang harus begitu"
selesaikan,