ketika hal yang paling bisa membuatmu bahagia dari awal hidupmu; hampir ketika pertama kamu mengerti apa itu
sedikit rusak; ya kadang rusak; bisa rusak parah
karena memori berakibat yang dibuat seseorang yang dulu penting
kadang ingin melontarkan hal tak baik
tapi,bukankah itu memperburuk?
sepertinya harus cukup menahan, karena hal itu sama sekali tidak mengingatkannya padamu (tidak perlu peduli juga)
hanya sedih; cukup sedih.
yang tersisa hanya membentuk tempat baru dimana kamu menatap langit dan mengingat apa yang kamu dapat hingga sekarang dan memantaskan dirimu untuk masa depan
karena tempat lama yang dulu cukup menolongmu; ketika itu terbagi dan sedikit terisi hal buruk bisa kadang menggoyahkan pikiranmu
dan tiba-tiba teringat, "bukankah dulu kau membaginya dengan senang? kenapa sekarang mengeluh?"
logika diterima,
lanjtkan apa yang baik, kuatkan apa yang baik, ubah yang buruk
kau tidak se 'tipis' ini :)