.
.
Archive for 2009
Monday, December 14, 2009 § 0
BMT,12.10 12.12.09
berbahagialah mereka wanita yang telah diterangi olehnya iman dan cahaya islam yang indah. menjadi kemuliaan bagi mereka wanita yang telah berjilbab, sebagai penyempurna agama dan kecantikan dunia. sungguh merekalah yang berbahagia dengan menyandang keluarga dan sebagai penghalang keburukkan akan kehidupan.
wahai mereka, wanita yang tengah menggenggam pedoman bahagia sepanjang masa, mengalunkan ayat suci dengan kebanggaan jiwa. sembari meletakkan senyuman di setiap nadanya,
benar-benar berbahagia
sungguh terasa menangis saat teringat ini semua, betapa terlalu hancurnya keimanan. ingin merubah, selalu, dan pasti berkeinginan. mencoba berusaha, sungguh mereka merupakan kawan, panutan.
seperi impian, menjada diri dan kehormataan,
sungguh, berbahagialah
para wanita
Tuesday, November 03, 2009 § 0
perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang
di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
kenapa matahari terbit menghangatkan bumi
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
aku orang malam yg membicarakan terang
aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang
perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
cahaya nyali besar mencuat runtuhkan bahaya
di sini ku berdiskusi dengan alam yg lirih
kenapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi
aku orang malam yg membicarakan terang
aku orang tenang yg menentang kemenangan oleh pedang
reff: cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
yg takkan pernah aku tau dimana jawaban itu
bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati
terangi dengan cinta di gelapku
ketakutan melumpukanku
terangi dengan cinta di sesatku
dimana jawaban itu
repeat reff
I believe my heart !
Whenever I see your face
The world disappears
All in a single glance
So revealing
You smile and I feel as though
Ive known you for years
How do I know to trust what
Im feeling
I believe my heart
What else can I do
When every part of every thought
Leads me straight to you
I believe my heart
Theres the world of choice
For now when ever my heart speaks
I can only hear your voice
Keedie
A life time before we met
Has faded away
How did I live a moment
Without you
You don't have to speak at all
I know what you'd say
And I know every secret
About u
I believe my heart
It believes in you
Its telling me that
What I see
Is completly true
I believe my heart
How can it be wrong
It said that what I feel for you
I will feel my whole life long
Both
I believe my heart
It believes in you
Its telling me that
What I see
Is completly true
I revolve my song
I believe my heart
the voice that what I feel for you
is a perfect one
Of all...
PADMANABA JAZZ 2009 : “WANTED ”
WANTED: 3 FINALIS UNTUK TAMPIL DI KONSER JAZZ DAN 5 BEST PLAYER!!
Let’s Start The Music, Let’s Begin Padmanaba Jazz 2009 ! Rangkaian acara Padmanaba Jazz ini akan dimulai dengan Padmanaba Jazz Festival 2009 pada tanggal 15 November 2009 di D'Click Café,
Jln I Dewa Nyoman Oka No.7, Kota Baru yang memang menjadi café para pencinta dan komunitas Jazz Jogja.
Festival ini merupakan kompetisi band jazz SMA dan Umum di DIY. Karena selain Konser Jazz yang menampilkan artis local dan nasional (yang masih dirahasiakan), nantinya para finalis akan tampil pada puncak acara Konser Padmanaba Jazz 2009 di Taman Budaya Yogyakarta, 30 Oktober 2009.
Pendaftaran Padmanaba Jazz Festival dibuka mulai tanggal 26 s.d 12 November 2009
di Sekretariat Padmanaba Jazz
SMA 3 Yogyakarta pukul 14.00 - 17.00
adapula persyaratan yg diperlukan adalah :
Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 50.000,00 dan telah mengumpulkan fotocopy identitas .
Tim maksimal beranggotakan 7 orang (kompetisi tidak diperuntukkan bagi professional player dalam lingkup lokal maupun nasional)
Saat seleksi , peserta wajib membawakan :
Satu lagu wajib pilihan :
Blue Moon
Spain
L.O.V.E
Satu lagu daerah Indonesia (bebas)yang diarasemen menjadi aliran jazz
Jadi,daftarkan band kalian sekarang juga dan buat musikmu yang paling nge-Jazz !
Wednesday, October 14, 2009 § 1
mungkin bakalan off blogging ! 1 minggu,,,
padmanaba 66.67.65
selamat menempuh mid semester
bhayangkara padmanaba 66 "ayo semangat pada 18okt2009"
all for one, one for all
Wednesday, October 07, 2009 § 3
Syair empat kartu ditangan
Ingin bicara blak-blakan saja, bang
Buka kartu tampak tampang
Sehingga semua jelas membayang
Monoloyalitas kami sebenarnya pada uang
Sudahlah, ka-bukaan saja kita bicara
Koyak tampak terkubak semua
Sehingga buat apa basi dan basa
Sila kami Keuangan Yang Maha Esa
Jangan sungkan buat apa yah-payah
Analisa psikis toh Cuma kuasi ilmiah
Tak usahlah susah-susah
Ideologiku begitu jelas ideologi rupiah
Begini kawan, bila dadaku jalani pembedahan
Setiap jeroan berjajar kelihatan
Sehingga jelas sebagai keseluruhan
Asa tunggalku memang keserakahan
Dalem lepat rama,
Dalem lepat ibu,
Pangapunten..
Bukan itu yang mereka inginkan,
Bukan kata-kata krama latihan bahasa jawa
Bukan hanya memeluk lalu dilepaskan
Bukan hanya senyum lalu dilupakan
Yo sing prasaja yo, Le !
Ah, tak tau juga apa artinya kata ini
Intinya dimaafkan
Ah, sudah saja yang penting dimaafkan
Esok beranjak dari kasur
Siang berjalan diatas dosa
Malamnya tidur dengan air mata
Eh, apa tho sing digoleki ? Opo, Le ?
Ampun makaten, Ibu. Dalem pamit.
Monday, October 05, 2009 § 0
definisi database
icon (gambar-gambar), PK, toolbox
table, queries, form (toolbox), report
contoh kasus
40 pilganda, 3 uraian
Friday, October 02, 2009 § 1
Super Junior Profile
Love Super Junior?Or want to learn more about them?Then read on!
Debut:2005 debut album “Super Junior 05″
Fanclub:E.L.F(EverLasting Friends),their official fanclub of 4 hundred thousand Super Junior fans.
Fanclub’s balloon color:Pearl sapphire blue
Leeteuk
Birthday:7/1/83
Sibling:1 older sister(Park Inyoung)
Position:Leader,sub-vocal
School:Paekche Junior College
Height:173cm(5′9)
Religion:Christian
Nicknames:Angel Without Wings,Teuki Teuki Leeteuki,AngelTeuk,Lida Park,Peter Pan
Ideal Girl:Pretty, outgoing girl(163cm would be the ideal height) with thin ankles and wrists.
Heechul
Real name:Kim Heechul
Birthday:7/10/83
Sibling:1 older sister(Kim Heejin)
Position:Sub leader, rapper, sub vocal
School:Sangji University
Height:179cm(6ft)
Religion:Atheist
Blood type: AB(he has a strong pride in his blood type:P)
Nicknames:Heenim, Cinderella, Sachawon, Kim Cherry
Ideal Girl:Single-eyelided girl with a pretty neck who looks good in mini skirts and/or with her hair tied up.
Cyworld blog: www.cyworld.com/yuri9doo
Hankyung
Real name:Han Geng/Han Kyung
Birthday:2/9/84
Sibilings:none
Position:Sub-vocal
School:Beijing Central Ethnical Univeersity(not sure)
Height:181cm(6ft)
Religion:Atheist
Blood type: B
Nicknames:Eagle, The Miracle of 1.3 Million, Angel of Heilung Jiang
Ideal Girl:Cute girl who respects his parents and loves him for who he is
Cyworld blog: www.cyworld.com/superhangeng He doesn’t update it regularly though.
Yesung
Real name:Kim Jongwoon
Birthday:8/24/84
Sibling:1 younger brother(Kim Jongjin)
Position:Lead vocal
School:Chungwoon University
Height:178cm(5′11)
Religion:Catholic
Blood type: AB
Nicknames:Cloud, Artistic Vocal Cords, Singing Yesung, Cheonan Uljjang
Ideal Girl:Moon Geungyoung
Cyworld blog: www.cyworld.com/ys1106ys
Kangin
Real name:Kim Youngwoon
Birthday:1/17/85
Sibling:none
Position:Sub vocal
School:Kyunghee Cyber University(Major:Cultural Arts Management)
Height:178cm(5′11)
Religion:Christian
Blood type: O
Nicknames:Bear Kangin,Strength Kangin,raccoon,Korea No.1 Handsome Guy,The Real Leader
Ideal Girl:Rich, pretty girl with pretty feet and long straight hair
*Rich girl? How materialistic!!!!(just kidding=D)
Shindong
Real name:Shin Donghee
Birthday:9/28/85
Sibling:none
Position:Rapper
School:Paekche Junior College (Major:Dance)
Height:178cm(5′11)
Religion:Christian
Blood type: O
Nickname:Dolpan Ogyupsal(a type of food)
Ideal Girl:Cute, short girl
Cyworld blog: www.cyworld.com/superjrsd
Sungmin
Real name:Lee Sungmin
Birthday:1/1/86
Sibling:1 younger brother(Lee Sungjin)
Position:Main vocal
School:Myongji University (Major:Film Musical)
Height:175cm(5′9)
Religion:Christian
Blood type: A
Nicknames:Pumpkin Guy,Sungmin Who’s Too Cute for Us
Ideal Girl:Cute, short, nice girl
Cyworld blog: www.cyworld.com/HaveANo Time (what?)
Eunhyuk
Real name:Lee Hyukjae
Birthday:4/4/86
Sibling:1 older sister(Lee Sora)
Position:Rapper,sub vocal
School:Paichai University
Height:176cm(5′10)
Religion:Christian
Blood type: O
Nicknames:Monkey,Gem Adonis,Little Mermaid,cockroach,Hallyu Star,Hyojjae,Hyukgoo
Ideal Girl:Pale-skinned, cute, short girl
Cyworld blog: www.cyworld.com/allrise0404
Donghae
Real name:Lee Donghae
Birthday:10/15/86
Sibling:1 older brother(Lee Donghwa)
Position:Rapper, sub vocal
School:Myongji Univ.(Major:Performance Arts)
Height:176cm(5′10)
Religion:Christian
Nickname:Fish, Sushi, Hweh, Ryeowook’s #1 Fan, Bada’s Dad, East Sea(Donghae means East Sea(Sea of Japan) in Korean), Mokpo Uljjang
Ideal Girl:Caring, motherly girl with pretty collarbones (eek, collarbones?)
Cyworld blog: www.cyworld.com/marryyou5170
Siwon
Real name:Choi Siwon
Birthday:2/10/87
Sibling:1 younger sister(Choi Jiwon)
School:Inha University(Major:Physical education)(not theology?)
Height:185cm(6′2)
Position:Sub vocal
Religion:Christian
Blood type: B
Nickname:Simba, The Lord’s #1 Fan, bodyguard, gentleman, horse
Ideal Girl:Christian Girl with wavy hair and abs
Ryeowook
Real name:Kim Ryeowook
Birthday:6/21/87
Siblings:none
School:Inha University(Major:Theater Arts)
Height:173cm(5′8)
Position:Main vocal
Religion:Christian
Blood type: O
Nickname:Ryeonggoo, Eternal Maknae(youngest), Rank #1, Ryeowook On Top, Ex-Maknae
Ideal Girl:Short girl who can sing
Kibum
Real name:Kim Kibum
Birthday:8/21/87
Sibling:1 younger sister(Kim Saehee)
School: Inha University
Height:179cm(5′11)
Position:Rapper
Religion:Christian
Blood type: A
Nickname:Snow White, The Natural One
Ideal Girl:Han Ga-In
Kyuhyun
Real name:Cho Kyuhyun
Birthday:2/3/88
Sibling:1 older sister(Cho Ara)
Position:Main vocal
School:Kyunghee Univ.(Major:Post Modern Music)
Height:178cm(5′11)
Religion:Christian
Blood type: A
Nickname: Choding, Maknae(youngest) On Top, Micky’s Best Fan,Lord Kyu ,Sulky Kyu, Excellent Plastic Surgery Result(=P) Kyu, Porn Kyu, Fit-In Kyu, Chic Kyu, Alien, Jesus Kyu, Dorm Kyu, Sexy Kyu, Baby Kyu, Shy Kyu, ELF Kyu, Green Kyu, Terror Kyu, Rotten Smile Kyu, Guinness Kyu, Voice Kyu, Dark Kyu, Model Kyu, Miracle Kyu, Doll Kyu, S Line Kyu, Basic Instinct Kyu, Game Kyu,etc! (it’s rumored that he has over 900 nicknames)
Ideal Girl: Pretty,Christian,Kim Taehee-like girl.
Cyworld blog: www.cyworld.com/sneezes
Zhou Mi
Real name:Zhou Mi
Birthday:4/19/86
Height:182cm(6′1)
Religion:Unknown
Nickname:Kangta,Siwon
Henry
Real name:Henry Lau
Birthday:10/11/89 (He’s Canadian! Canadian guys=hotness)
School:A.Y.Jackson Secondary School
Siblings:One older brother and one younger sister
Height:176cm(5′10)
Religion:Unknown
Nickname:Mochi
Monday, September 28, 2009 § 0
dan yang paling OKEnya lagi . padmanaba jazz festival 2009 merupakan event pertama jazz dengan penyelenggara siswa SMA di Jogja !
Maksud dan Tujuan PadzJazz :
- memotivasi kaum muda dan masyarakat sekitar untuk melestarikan budaya bangsa melalui musik jazz
- serta dalam rangka bakti sosial untuk merenovasi sebuah sekolah di daerah Prambanan
- mengapresiasikan musik jazz pada setiap lapisan masyarakat bahwa musik jazz dapat dinikmati oleh masyarakat umum
- Band Competition
i. Seleksi : Minggu, 15 November 2009
Waktu : 10.00 - selesai
Tempat : De'Click Coffee
ii. Final : Senin, 30 November 2009
Waktu : 19.00 - selesai
Tempat : TBY Concert Hall
- Jazz Concert ( puncak acara )
Tanggal : Senin, 30 November 2009
Waktu : 19.00 - selesai
Tempat : TBY Concert Hall
- Batik Art Festival
Tanggal : Senin, 30 November 2009
Waktu : 19.00 - selesai
Tempat : TBY Concert Hall
cp :
Azka ( 0857 29 867888 )
dan ajak semua temenmu utk datang ke konser Padmanaba Jazz Festival 2009
Waktu : 19.00 - selesai
Tempat : TBY Concert Hall
[[[[[[ wah.. siapa ya artisnya ??? ]]]]]]]
padmanaba untuk negeri
bakti kami generasi muda, untukmu Indonesia
Di masa waktu 67 tahun sejak 19 September 1924 hingga saat ini bukti dan kualitas dapat dilihat oleh masyarakat luas.
PPHP67 ini mencakup keseluruhan rangkaian acara selama 3bulan, dan memang menjadi event 'siswa' tahunan.
padmanaba untuk negeri
bakti kami generasi muda, untukmu Indonesia itulah tema PPHP67 tahun ini .. sebagai persembahan dari kami, untuk Indonesia dan
sma n 3 yogyakarta.
wah ! acara sebesar inilah yang akan selalu meramaikan 'kehidupan' siswa padz setiap tahunnya ! lihat aja serangkaian event diatas ..
JANGAN LEWATKAN JUGA ! puncak acara PPHP 67 :
padmanaba funbike 2009
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Sekretariat PPHP 67 melalui :
SMA Negeri 3 Yogyakarta
Web : http://padmanaba.or.id | e-mail : pphp67_sma3[AT]yahoo[DOT]com
CP : Arasy (0856 255 45 45) | Nia (0857 292 80 822)
Thursday, September 24, 2009 § 0
oiya...
karena hari ini aku udah balik ke jogja setelah menghabiskan wakhtu selama 10 hari di madiun, jawatimur.
perjalanan dimulai pada hari minggu pagi, dimana arus mudik belum terjadi sama sekali... seorang anak merangkak dari satu provinsi ke provinsi lain demi menemui ayahanda dan ibunda tercinta di kampung 'kota' halaman tercinta...
5 jam perjalanan naik bis karena telat bangun dan gak bisa naik kereta ... 'malangnya'
bis nya muter-muter .. apalagi di hutan di daerah ngawi .. lumayan pusing ! tapi tak apa karena arus mudik belom mulai .. senangnya :D
padahal sebenarnya .....
di JOGJA ...
pada nyariin dan pada perlu ma aku.. menyesal bgt pulang cepet2 !!!
mana hari SENIN itu ada sesuatu !
PENGUMUMAN !!!
buber perisai diri padmanaba HARI JUMAT
dan aku GAK IKUT !
TAPI NGGAK APA.. lumayan tiap hari ayahku beliin degan'kelapa muda yang fresh ..
tap hari muter2 madiun,. jangan salah lho.. itu kota Pecel dan Brem ..
pecel tu ajiipp gt klo bwd sarapan. tapi akunya sih udah bosen !!
mulai.. pada bingung mau lebaran kapan ... he he he
akhinya,
pada hari minggu itulah kami berlebaran ..
ya.. banyak makanan, oya oya oya
hari minggunya aku bikin ketupat sendiri ...
ayahanda tersayang menganyam sendiri lho...
ayah di sebelah tu...
selama tiga jam.....
nunggu ...
akhirnya...
jadi deh.... hahahaha..
'buat ketupat itu, setelah dianyam, dicuci, lalu diisi beras yg udah dicuci, . diisi sebanyak setengah lebih dari ketupatnya.. baru direbus ..
kemarin sih ngrebusnya dari jam 4 sore sampai 10 malam ...
kata ayah sih enaknya pakai kayu bakar .. lebih khas gtu..
bulan ini, aku merasa RAMADHAN tidak begitu ngena di hati ... menyesal memang nggak guna ! makanya aku udah buat planning bwad ramadhan depan ... insyaallah jika aku masih bisa..
asti minta maaf ya kalau ada salah baik sengaja maupun pura-pura disengaja dan juga kadangkala tidak disengaja ..
Wednesday, September 09, 2009 § 2
haig.. haig.. hikzz... mutung lagi,., dingin banget,., huhhuhuhuhuhuhuhu...
ngapain ya,.,.
BACA KOMIK ,,,, komik apapppapapapa ???
BACA novel ,,, novel apapapaaa ?
Main game ??
mata sakit !!
mau jam berapa tho ide gilanya dilancarkan ???
00.01 s.d 03.00
soalnya gak bisa bangun jam 03.30 buat sahur... bisanya bangun jam 1 atau jam 2,., klogak gtu bangunnya malah jam 04.30...
hhhyyyaaa.. apa solusinya ??
this..
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby
Baraboneun nunbit soge
Nunbit soge naneun machi
Naneun machi mwoe hollin nom
Ijen beoseonajido motae
Georeooneun neoui moseup
Neoui moseup neoneun machi
Nae simjangeul barpgo wannabwa
Ijen beoseonajido motae
Eodil gana dangdanghage
Utneun neoneun maeryeokjeok
Chakhan yeoja ilsaegiran
Saenggakdeureun bopyeonjeok
Dodohage geochim eopge
Jeongmal neoneun hwansangjeok
Dorikil su eobseulmankeum
Nege ppajyeo beoryeosseo
Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby
Ttanttan ttanttada tta ttaranttan
Ttanttan ttanttada tta
Nege banhaebeoryeosseo baby
Ttanttan ttanttada tta ttaranttan
Ttanttan ttanttada tta ttarappappara
Hey girl gir gir gir gir gir girl I
Nunmantteumyeon ni saenggak Hey girl
Janakkaena sasil neo hana bakke anboyeo
Malhaebwa ni mame naega
Malhaebwa jari jabanneunji
Malhaejwo naege malhaejwo
Naneun babo babo babo
Jubyeon saramdeureun malhae
Naega neomu jeokgeukjeok
I sesange geureon saram
Eodi handurinyago
Geugeol molla geunyeol molla
Sigihamyeo haneun mal
Naega bureopdamyeon geugeon
Geudaedeuri jineun geo
Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby
Ttanttan ttanttada tta ttaranttan
Ttanttan ttanttada tta
Nege banhaebeoryeosseo baby
Ttanttan ttanttada tta ttararara
Ttanttan ttanttada tta ttarappappara
Let's dance dance dance dance
Let's dance dance dance dance
Let's dance dance dance dance
Dance dance
Hey ije geuman naege wajullae
Jeongmal michil geotman gata yeah
Nan neoman saranghago sipeo
Jeoldae dasi hannun pal saenggak eobseo hey
Aeiniragiboda chingugateun
Naega doego sipeo
Neoui modeun gomin seulpeum
Hamkke ganjikhagopa
Dasi eobseul mankeum mankeum
Neoreul neomu saranghae
Naega baran saram niga baro geu
That that that girl
Sorry Sorry Sorry Sorry
Naega naega naega meonjeo
Nege nege nege ppajyeo
Ppajyeo ppajyeo beoryeo baby
Shawty Shawty Shawty Shawty
Nuni busyeo busyeo busyeo
Sumi makhyeo makhyeo makhyeo
Naega michyeo michyeo baby
just say YES ... ha ha ha ha
I loVe Suer Junior...
Sunday, August 16, 2009 § 1
etika itu ada pada diriku, tapi bagaimana jika aku melakukan sesuatu hal yang salah, akankah hilang begitu saja ?
berfikir, hari ini berapa dosakah yang aku perbuat ? memikirkan itu saja aku seperti sudah di neraka. oh,
di jalan aku hanya berlalu dan melihat seorang anak memutar di sebuah jalanan kota jogja menurutku sudah tepat anatara timing dan posisinya,
entah kenapa ada ibu-ibu yang berteriak, "OH, DASAR BOCAH !" apakah orang tua selalu seperti itu saat beretika di jalan raya ?
seperti sepenuhnya itu kesalahan si anak. dengan santainya ia memaki padahal ia sendiri yang harusnya bertoleransi, secara ia juga lebih tua dari si'bocah' itu tadi.
apakah patut begitu seharusnya ? hukum kesopanan dan mengalah kepada orang tua ?
mereka selalu berargumen ? sepintar apapun seorang 'bocah' ia akan tunduk saat ada orang tua menyerocos menyalahkannya, itu bukan etika 'orang timur' . tapi ibu itu juga orang timur, kan ? lebih tua malah.
ampun,, harus diapakan ibu-ibu yang punya kelainan 'sinis' di jalan seperti itu ?
tunggu,,., aku merasa 'sedikit' salah menulis ini,
manakah yg benar !?!
Tuesday, July 14, 2009 § 0
jika dunia diciptakan dengan seisinya
maka duniaku dan mereka tercipta karena-Nya, tak heran aku begitu sayang mereka,
begitu begitu begitu menghargai kehadiran mereka
seperti daun ganja di masakan padang , mungkin
takkan berubah
saat hujan menyurami tanah, ia akan basah
seperti aku mengenal mereka, aku tau mereka akan selalu ada
bukan hanya sebuah masalah ataupun cemoohan kebahagiaan dari jiwa yang merasa bahagia
terbesit sebuah penyataan dalam deklamasi cinta,
juga sebuah makna gurindam yang membuat tangisan dari deorang gadis.
ketidakberdayaan ini bukan jadi halangan, memang
lebih jauh terasa sebagai ringkasan hidup dalam sebuah mangkuk dan sebuah panci bermanjakan 'komunitas'
mau lepas ? takkan. enyah saja jika pergi
Thursday, July 09, 2009 § 0
ruang itu perlu kacau,
tapi, kacau itu., ya hanya kacau,.
dia juga tau, kau itu mut=ntah sehabis naik gunung,
tapi mereka tidak tau kalau kau itu peduli,
ah sudahlah.,, jiwa itu memang susah di tebak
bagaikan bangga membaca puisi taufik ismail,
tapi mengagumi bukunya yang berjudul malu (aku) jadi orang indonesia
ha ha ha,
dunia tak tertawa terkekeh, memang
tunggu, sehbenarnya,
aku juga tak tau apa yang harus ku jelaskan pada dunia,
ah, bodoh!
lalu sebenarnya, aku ingin apa ?
jadi berfikir.. tenang,
Hariku ini
Thursday, June 25, 2009 § 1
aku pernah teringat saat aku berada dalam sebuah jaringan maya diantara sesaknya iklan media massa.
sekarang ternyata malah bertambah jubel dengan nyawa dunia yang kata temanku penuh dengan cinta'cupu' mereka
Comments Off
Sekretariat Jogja Jazz Club :
Jl. Munggur 50 Demangan
Yogyakarta (kantor WartaJazz.Com Yogyakarta)
Untuk kontak dan keterangan mengenai Jogja Jazz Club dapat menghubungi :
Tuti Ardi, HP 0812 298 7903 , e-mail tutiardi@yahoo.com
Agung Prasetyo, HP 0817 945 1076
WartaJazz.Com Yogyakarta, contact person:
Ajie Wartono, Tlp. 0274-512561, HP 0812 270 1719 e-mail aji@wartajazz.net
Ceto Mundiarso, HP 0812 276 1227 e-mail ceto@wartajazz.net
Comments, Suggestion and Feedback send to info@wartajazz.net
news :
wakil jogja di Java Jazz Festifal: Kirana Big Band Yogjakarta
Email : info@wartajazz.net
Website : http://www.wartajazz.com/
Jazz Ear Community > Pramono Abdi Pamungkas > ISI
link : http://www.jazzcoffee.com/versi1/index.php
Namun JJC tetap memiliki sekretariat,
terletak di Jl. Munggur no.50,
yang juga merupakan kantor Warta Jazz.
mengenai JJC(Jogja Jazz Club? Hubungi saja contact person-nya, Erson (0815-7887-8960).
Link Jogja Jazz
702 kHz Radio Suara Konco Tani
Sidokarto
Sleman
YOGYAKARTA
774 kHz Radio Swara Kenanga
Jalan Panti Wreda 5
Giwangan
Umbulharjo
YOGYAKARTA 55163
Tel: +62 274 371865
828 kHz Radio Suara Parangtritis (RSP)
Parangtritis
YOGYAKARTA
864 kHz Radio Satunama
Jalan Sambisari 99
Dusun Duwet
Sedangadi
Mlati
Sleman
YOGYAKARTA
1062 kHz Erbe AM (RB AM)
Jalan Jagajan 36
YOGYAKARTA 55112
Apparently off-air or INACTIVE, Nov 2007.
1107 kHz
10 kW Radio Republik Indonesia (RRI Yogyakarta Pro 4)
Jalan Ahmad Jazuli 4
Kotabaru
YOGYAKARTA 55224
Tel: +62 274 512785
1188 kHz Radio Anak Pemkot Yogyakarta (Radio Anak Yogya)
Taman Pintar
Jalan Panembahan Senopati
Gondomanan
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 551320
1251 kHz Radio Edukasi (RE)
Balai Pengembangan Media Radio
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom)
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas)
Jalan Sorowajan Baru 367
Banguntapan
YOGYAKARTA 55198
Tel: +62 274 487222
1425 kHz Radio Suara Punokawan
Kompleks Balai Pengembangan Kegiatan Belajar
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 7478743
Not yet confirmed. Apparently off-air or INACTIVE, Nov 2007.
FM radio stations in Yogyakarta (frequencies in MHz)
87.9 MHz Radio Arma Sebelas (Arma FM / PM5BMO)
Jalan KH. Ahmad Dahlan 3
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 374508
Fax: +62 274 377611
88.3 MHz Radio Ria Kencana (Q Radio / PM5FQR)
Jalan Godean Km 8.5
Godean
Depok
Sleman
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 798318
88.7 MHz Radio Permata Swaranusa (I Radio / MTV on 88.7 / PM5FIY)
Jalan Kaliurang Km 9/11 B, RT 4/6
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 885538
89.1 MHz Radio Sangga Buana Citra (Fantasy FM / SBC / PM5FPM)
Griya Perwita Wisata
Jalan Kaliurang Km 13 Blok U-2
Ngaglik
Slemen
YOGYAKARTA 55281
Tel: +62 274 897430
Not yet confirmed
89.1 MHz Radio Menara Siar Pedesaan (Radio MSP)
Lt 2 Komplek Perkantoran
Balai Desa Terong
Dlingo
Bantul
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 7486675
89.5 MHz Radio Rasika Ardaya LilaSwara Madyantara (Radio Rasialima / PM5FQU)
Bantul
YOGYAKARTA
Address in Yogyakarta:
Jalan Kesejahteraan Sosial 63
Sonosewu
YOGYAKARTA 55182
Tel: +62 274 378289
Fax: +62 274 418747
90.3 MHz Radio Swara Sasando (Sasando / PM5FTW)
Jalan Laksda Adi Sucipto Perum Ambarukmo IV Blok R/15
Depok
Sleman
YOGYAKARTA 55281
Tel: +62 274 555085
90.7 MHz Radio PTDI Medari (PM5FPQ)
Jalan Bhayangkara 81
Sleman
YOGYAKARTA 55515
Tel: +62 274 868500
91.1 MHz Radio Republik Indonesia (RRI Yogyakarta Pro 1)
Jalan Ahmad Jazuli 4
Kotabaru
YOGYAKARTA 55224
Tel: +62 274 512785
91.9 MHz Radio Budaya Swara Yogya
YOGYAKARTA
91.9 MHz Radio Amega
YOGYAKARTA
92.3 MHz Radio Swara Sembada (Swa FM / MQ 92.3 FM / PM5FQW)
Jalan Magelang Km 10
Tridadi
Slemen
YOGYAKARTA
Tel: +62 374 865757
92.7 MHz Radio Mataram Buana Suara (MBS / PM5FLH)
Jalan Tegalgendu 12
YOGYAKARTA 55172
Tel: +62 274 376470
Fax: +62 274 372180
93.2 MHz Radio Swara Argo Sosro (Radio Swarga)
Jalan Sumarmi 30
Wonosari
Gunung Kidul
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 393433
93.5 MHz Radio Yasalma (Rama Radio)
YOGYAKARTA
93.8 MHz Radio Adhikarta FM (Radio Megaswara FM Jogja / PM5FQT)
Jalan Raya Sentolo Salamrejo
Wates
Kulon Progo
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 778377
94.2 MHz Radio Persatuan (PM5FKP)
Jalan Jendral Ahmad Yani 22
Bantul
YOGYAKARTA 55771
Tel: +62 274 367434
Fax: +62 274 367267
94.6 MHz PTDI Kota Perak FM (PM5FPK)
Jalan Mentaok Raya 9
YOGYAKARTA 55173
Tel: +62 274 375272
Fax: +62 274 383100
95.0 MHz Radio Swara Mahasiswa Universitas Sanata Dharma (Radio Masdha FM / PM5FIX)
Kampus III Universitas Sanata Dharma (USD)
Jalan Ring Road Utara
Depok
Sleman
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 886531
95.4 MHz Radio Yasa Sindi Kalyane (Radio Yasika FM / PM5FIU)
Jalan Menukan Karangkajen 8
YOGYAKARTA 55153
Tel: +62 274 370275
Fax: +62 274 372418
95.8 MHz Radio Kidung Indah Suara Serasi (Prambors Radio / Prambors Jogja Radio / PM5FTZ)
Jalan Kaliurang Km 17.9
Pakem
Sleman
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 895481
96.2 MHz Irama Senada Teman Akademika (Institut Sains dan Teknologi AKPRIND / Ista FM / Istakalisa FM)
Jalan Kalisahak 28
Kompleks Balapan
YOGYAKARTA 55222
Tel: +62 274 555031
Fax: +62 274 557746
96.7 MHz Radio Taruna Alquran
Pondok Pesantren Taruna Alquran
Jalan Lempongsari 4A
Ngaglik
Sleman
YOGYAKARTA
97.0 MHz Radio Efkindo (Radio Trijaya FM / PM5FIO)
Depok
Sleman
YOGYAKARTA
97.4 MHz Radio Biwara Kirana Mataram (Radio Sonora FM / Radio Bikima / PM5FKO)
Jalan Raya Yogyakarta-Solo Km 15
Bogem Kalasan
Sleman
YOGYAKARTA 55571
Tel: +62 274 496135
Address in Yogyakarta City:
Jalan KH Wahid Hasyim 256-258
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 450361
97.8 MHz Radio Esti Mada Citra (EMC FM / PM5FIV)
Jalan Perintis Kemerdekaan 8
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 384186
98.6 MHz Radio Gema Cecya Dhaksinarga (Radio GCD / PM5FIS)
Bukit Patuk
Wonosari
Gunung Kidul
YOGYAKARTA
Tel:+62 274 522901
Fax:+62 274 522994
Address in Yogyakarta:
Jalan Kusumanegara 230
YOGYAKARTA 55165
Tel/Fax: +62 274 381872
99.0 MHz Radio Suara Visitama Edukasi Artista Cendikia (Vedac FM / Power 99 / PM5FIW)
Jalan Kaliurang Km 13
Klidon
Ngaglik
Sleman
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 895803
99.4 MHz Radio Retjo Buntung (PM5FIT)
Jalan Jagalan 36
YOGYAKARTA 55112
Tel: +62 274 515670
Fax: +62 274 510958
99.9 MHz
1 kW Radio Swara Adhiloka (Radio Anak Pemkot Yogyakarta / Radio Anak Yogya / PM5BOA)
Wonosari
YOGYAKARTA
As 1188 kHz.
100.2 MHz Radio Prima FM
Jalan Godean km 5
YOGYAKARTA
100.5 MHz Radio Andalan Muda (RAM FM / PM5FTY)
Jalan Puntadewo Gadingan
Wates
Kulon Progo
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 773233
Address in Yogyakarta:
Jalan Ki S Mangunsarkoro 33 A
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 588139
100.5 MHz Radio Impact FM
YOGYAKARTA
100.9 MHz Radio Prima Amanat Nusantara (Radio Primanusa / Channel 5 / PM5FPL)
Bantul
YOGYAKARTA
101.3 MHz Radio Suara Istana (Radio Star FM / PM5FIB)
Jalan Puro Pakualaman
YOGYAKARTA 55112
Tel: +62 274 520711
101.7 MHz
6 kW Radio Swara Gadjah Mada (Swaragama FM, Universitas Gadjah Mada / PM5FPP)
Jl Kaliurang Gedung Perpustakaan Unit II UGM Lt 3
Depok
Sleman
YOGYAKARTA 55281
Tel: +62 274 549513-4
Fax: +62 274 549515
102.1 MHz Radio Pamoring Adagio (Eltira FM / ELTI)
Jalan Sabirin 6
Kota Baru
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 557215
Fax: +62 274 561275
102.5 MHz Radio Republik Indonesia (RRI Yogyakarta Pro 2)
Jalan Ahmad Jazuli 4
Kotabaru
YOGYAKARTA 55224
Tel: +62 274 512785
102.9 MHz Radio Republik Indonesia (RRI Yogyakarta Pro 3)
Jalan Ahmad Jazuli 4
Kotabaru
YOGYAKARTA 55224
Tel: +62 274 512785
103.3 MHz Radio Swara Tisaga (Tisaga FM)
Jalan Lingkar Selatan
Geblagan
Tamantirto
Kasihan
Bantul
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 7845428
103.7 MHz Radio Swara Teknologi Nasional (Female Radio / Stenas / PM5FIA)
Jalan Babarsari 1 RT 16/5
Depok
Sleman
YOGYAKARTA 55281
Tel: +62 274 487209
104.1 MHz Radio Ardhia Swara (Ardhia FM / PM5FTX)
Jalan Kaliurang Km 8
Gang Asem 18
Prujakan
Sleman
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 889177
104.5 MHz Radio Prima Unisi Yogya (Unisi / PM5FIR)
Jalan Pasar Kembang 41
YOGYAKARTA 55271
Tel: +62 274 513104
Fax: +62 274 520140
105.3 MHz Radio Komunikasi Sambung Rasa (Radio Rakosa / Rakosa Female Radio / PM6FIQ)
Kompleks Wisata Kaliurang
Jalan Pandega Sakti 8
Depok
Sleman
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 888801
Fax: +62 274 888444
105.7 MHz Radio Suara Pelita Nusantara (Radio Petra FM / PM5FPN)
Jalan Kaliurang Km 7 Kayen DP III/141
Sleman
YOGYAKARTA 55283
Tel: +62 274 882980
106.1 MHz Radio Gerho Rowang Nissreyasa Modana (Geronimo / PM5FIP)
Jl Gayam 24
YOGYAKARTA 55225
Tel: +62 274 511058
Fax: +62 274 588978
106.9 MHz
6 kW Radio Multidaya Informatike Jaya (Radio UTYFM / U'r Channel)
UTY Center Building (Universitas Teknologi Yogyakarta)
Jalan Ring Road Utara
Jombor
Sleman
YOGYAKARTA 55285
Tel/Fax: +62 274 623309-10 Ext 112
107.2 MHz Radio Suara Indrakila (Rosala / PM5FPJ)
Ruko Perdagangan Wates
Jalan Kompleks Perdagangan 10
Wates
Kulon Progo
YOGYAKARTA 55611
Tel: +62 274 773175
Not yet confirmed.
107.6 MHz Radio Anjungan Tiara Sakti (Radio Global FM / PM5FQS)
Jalan Wonosari Km 8
Potorono
Banguntapan
Bantul
YOGYAKARTA 55196
Tel/Fax: +62 274 383224
107.9 MHz Radio Komunitas Balai Budaya Minomartani
Balai Budaya Sinduharjo
Jalan Kaliurang Km 8.5
Jaban
Sinduharjo
Ngaglik
Sleman
YOGYAKARTA
Tel: +62 274 883539
Fax: +62 274 883538
RADIO JOGJA
Radio di Jogja
87.90 Radio Arma Sebelas
Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 3 Yogyakarta
(0274) 374508
88.30 FM Q Radio
Jl. Godean Km.8.5, Godean, Sleman Yogyakarta
(0274) 798318
88.70 FM Radio Permata Suara Nusa (I - radio)
Ruko Pelem Gurih No. 9-10, Jl. Wates Km.4, Jogjakarta
(0274) 383217
89.10 FM Radio Sangga Buana Citra (SBC)
Griya Perwita Wisata, Jl. Kaliurang Km.13 Blok U-2, Ngaglik, Sleman 55281
(0274) 897430
89.50 FM Radio Rasialima
Jl. Kesejahteraan Sosial No.63, Sonosewu, Bantul
(0274) 374123
90.30 FM Radio Swara Sasando
Jl. Laksda Adisucipto,Perum Ambarukmo IV Blok R/15 Depok, Sleman
(0274) 555085
90.70 FM Radio PTDI Medari
Jl. Bhayangkara No. 81 Sleman
(0274) 868500
91.10 FM RRI Yogyakarta Programa 1
Jl. Ahmad Djazuli No.4, Kota Baru, Yogyakarta 55224
(0274) 512785
92.3 FM Radio Swara Sembada
Jl. Magelang Km.10, Tridadi, Sleman
(0274) 865757
92.70 FM Radio Mataram Buana Swara (MBS)
Jl. Tegalgendu No.12, Kota Gede, Yogyakarta 55172
(0274) 376470, 372180
93.20 FM Radio Swara Argo Sosro
Jl. Sumarmi No.30, Wonosari, Gunung Kidul
(0274) 393433
93.50 FM Radio Yasalma (Rama Radio)
Yogyakarta
(0274)
93.80 FM Radio Adhikarta
Jl. Raya Sentolo Salamrejo, Kulon Progo
(0274) 778377
94.20 FM Radio Persatuan
Jl. Ahmad Yani No.22, Bantul, Yogyakarta 55711
(0274) 367434
94.60 FM Radio Kota Perak
Jl. Mentaok Raya No.9, Kotagede, Yogyakarta 55173
(0274) 375272, 383100
95.00 FM Radio Swara Mahasiswa Sanata Dharma (Masdha)
Kampus III Universitas Sanata Dharma (USD), Jln Ring Road Utara, Depok, Sleman
(0274) 886531
95.40 FM Radio Yasa Sindi Kalyena (Yasika)
Jl. Menukan No.8, Karangkajen, Yogyakarta 55153
(0274) 372025, 370275
95.80 FM Radio Kidung Indah Suara Sakti (Prambors Radio)
Jl. Kaliurang Km.17.9, Pakem, Sleman
(0274) 895481, 895489
96.20 FM Irama Senada Teman Akademika (ISTA)
Jl. Kalisahak No. 28 Kompleks Balapan Yogyakarta
(0274) 555031
96.70 Radio Taruna Alquran
Pondok Pesantren Taruna Alquran Jl. Lempongsari 4A Ngaglik Sleman
(0274)
97.00 FM Radio Efkindo (Trijaya)
Depok, Sleman Yogyakarta
(0274)
97.40 Radio Biwara Kirana Mataram (Bikima)
Jl. Raya Yogyakarta - Solo Km.15, Bogem Kalasan, Sleman 55571
(0274) 496135, 497236-37
97.80 FM Radio Esti Manggala Citra (EMC)
Jl. Perintis Kemerdekaan No.8, Yogyakarta 55161
(0274) 377625
98.60 FM Radio Gema Cecya Dhaksinarga (GCD)
Bukit Pathuk, Gunungkidul, Yogyakarta 55862
(0274) 522994, 522901
99.00 FM Radio Suara Visitama Edukasi Artista Cendikia (Vedac FM)
Jl. Kaliurang Km.13, Klidon, Ngaglik, Sleman
(0274) 895803
99.40 FM Radio Retjo Buntung (RB)
Jl. Jagalan No.36, Yogyakarta 55112
(0274) 512942, 515670
99.90 FM Radio Anak Jogja
Kawasan Taman Pintar, Jln. P. Senopati Jogjakarta
(0274) 551321
100.50 FM Radio Andalan Muda (RAM)
Jl. Puntadewo Gadingan, Wates, Kulon Progo
(0274) 773233
100.90 FM Radio Prima Amanat Nusantara (Prima Nusa)
Jl. Parangtritis Km.6.5 No.88, Yogyakarta
(0274) 373819
101.30 FM Radio Suara Istana (Radio Star FM)
Sayap Timur Komp. Puro Pakualaman, Jl. Sultan Agung, Yogyakarta 55112
(0274) 520711
101.70 FM Radio Swara Gadjah Mada (Swaragama)
Jl. Kaliurang Gedung Perpustakaan Unit II UGM Lt 3 Sekip Yogyakarta 55281
(0274) 549513-14
102.10 FM Radio Pamoring Adagio (Eltira)
Jl. Sabirin No. 6 Kota Baru Yogyakarta
(0274) 557215
102.50 FM RRI Yogyakarta Programa 2
Jl. Ahmad Djazuli No.4, Kota Baru, Yogyakarta 55224
(0274) 512783-85, 580333, 512420, 513065, 891507
102.90 FM RRI Yogyakarta Programa 1
Jl. Ahmad Djazuli No.4, Kota Baru, Yogyakarta 55224
(0274) 512785
103.30 FM Radio Swara Tisaga (Tisaga FM)
Jalan Lingkar Selatan Geblagan Tamantirto Kasihan Bantul
(0274) 7845428
103.70 FM Female Radio
Gedung STTNAS Lt.3, Jl. Babarsari No.1, Yogyakarta
(0274) 485665, 485907
104.10 FM Radio Ardhia Swara (Ardhia FM)
Jl. Kaliurang Km. 8 Gang Asem 18 Prujakan Sleman
(0274) 889177
104.50 FM Radio Prima Unisi Yogya (Unisi Radio)
Jl. Pasar Kembang No.41, Yogyakarta 55271
(0274) 513104, 520140
105.30 FM Rakosa Female Radio
Komp. Wisata Kaliurang, Jl. Kaliurang Km.5, Gg. Pandega Sakti, Sleman
(0274) 880088, 888801
105.70 FM Radio Suara Pelita Nusantara (Radio Petra)
Jl. Kaliurang Km 7 Kayen DP III/141 Sleman
(0274) 882980, 881182
106.10 FM Geronimo
Jl. Gayam No.24, Yogyakarta 55225
(0274) 586297
106.90 FM Radio UTY FM
UTY Center Building (Universitas Teknologi Yogyakarta)Jalan Ring Road Utara Jombor Yogyakarta 55285
(0274) 623309-10
107.20 FM Radio Suara Indrakila (Rosala)
Ruko Perdagangan Wates Jalan Kompleks Perdagangan No. 10 Wates, Kulon Progo 55611
(0274) 773175
107.60 FM Radio Anjungan Tiara Sakti (Global FM)
Jl. Wonosari Km.8, Potorono, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta 55196
(0274) 383224
107.90 FM Radio Komunitas Balai Budaya Minomartani
Balai Budaya Sinduharjo Jl. Kaliurang Km 8.5 Jaban Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta
(0274) 883539
# 88.7 FM I-Radio Jogja
Jl. Wates KM 4, Ruko Pelem Gurih No. 9-10, Gamping, Sleman, Yogyakarta INDONESIA 55293
telp: +62-274-617362, 617388 faks: +62-274-627189
Hubungi Kami www.iradiofm.com
# Radio Anak Jogja 99,9 FM
Kawasan Taman Pintar, Jl. P. Senopati Yogyakarta INDONESIA 55121
telp: +62-274-551320, 551321 (studio) faks: +62-274-551320
Hubungi Kami www.radioanakjogja.com
# Radio eltiRA 102,1 FM
Jl. Sabirin No. 6 Kotabaru, Yogyakarta INDONESIA 55224
telp: +62-274-557215 faks: +62-274-561275
www.eltirafm.com
# Radio Geronimo 106,1 FM
Jl. Bung Tarjo (Gayam) No. 24 Yogyakarta INDONESIA 55225
telp: +62-274-511058 faks: +62-274-588978
Hubungi Kami www.geronimo.fm
# Radio MBS 92.70 FM
Jl. Tegalgendu No. 12 PO BOX 1247 Yogyakarta INDONESIA 55172
telp: +62-274-376470 faks: +62-274-372180
Hubungi Kami www.rbgroup.co.id/mbs
# Radio Prambors Jogja 95,8 FM
Jl. Letjend. Suprapto No. 42 Ngampilan Yogyakarta INDONESIA 55261
telp: +62-274-564534, 566886 faks: +62-274-566886
www.pramborsfm.com
# Radio Q 88.3 FM
Jl. Kaliurang Km. 7 No. 48A Sengkan, Yogyakarta INDONESIA
telp: +62-274-884625 faks: +62-274-884625
Hubungi Kami
# Radio Rasia Lima 89,7 FM
Jl Kesejahteraan Sosial 63, Sonosewu, Yogyakarta INDONESIA 55252
telp: +62-274-378289 faks: +62-274-418747
www.rbgroup.co.id/rasialima
# Radio Retjo Buntung 99,4 FM
Jl Jagalan No.36 Yogyakarta INDONESIA 55112
telp: +62-274-515670, 510305 faks: +62-274-510958, 586086
Hubungi Kami www.retjobuntungfm.co.id
# Radio Swaragama 101,7 FM
Kompleks Bulaksumur Blok H No. 5 UGM, Yogyakarta 55281
telp: +62-274-549515, 549513 faks: +62-274-549513
Hubungi Kami www.swaragama.com
# Radio UTY 106,9 FM
Gedung Pusat Universitas Teknologi Yogyakarta Jl. Ringroad Utara, Jombor, Sleman Yogyakarta INDONESIA 55285
telp: +62-274-623310 faks: +62 274-623306
# Rakosa Female Radio 105,3 FM
Jl. Pandega Sakti No.8 Yogyakarta INDONESIA 55281
telp: +62-274-880088, 888801 faks: +62-274-888444
JADWAL RADIO JAZZ JOGJA
JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
* ARDIA FM Yogyakarta
Full jazz setiap hari. Supported 100% by WartaJazz.com
* SWA 92.3 FM - Yogyakarta
"JAZZ WITH SWA", Setiap Minggu ke 2 dan 4, mulai pukul 21.00 - 23.00
"PROGRESSIVE WITH SWA" Setiap Minggu ke 1 & 3, mulai pukul 21.00 - 23.00
* GERONIMO 106.1 FM - Yogyakarta
Tiap Rabu Malam Pkl 20.00 - 21.00 WIB
* RASIALIMA FM - 89.7 Mhz - Yogyakarta
Jazz Box setiap Kamis malam Pkl. 21.00 - 22.00 WIB
* SWARAGAMA 101.7 FM - Yogyakarta
* Channel 5 FM - 94.6 Mhz- Yogyakarta
Tiap Senin malam Jam 21.00 - 23.00
* BIKIMA FM - Yogyakarta
* UNISI FM - Yogyakarta
* PRO3 103 FM - Yogyakarta
Jazzy Tunes
Setiap Rabu 20.45 - 22.00 WIB
* TRIJAYA 97.0 FM - Yogyakarta
Jammin' on Jazz - Setiap Minggu 19.00 - 21.00 WIB
* ITrax 88.7 FM - Yogyakarta
* SAS FM - Solo
* SOLO Radio 92.9 FM - Solo
Setiap Jumat 21.00 - 22.00 WIB
Jamz on Night Court with WartaJazz.com
* SMART 93.4 FM - Semarang
Legend of Jazz bersama Ramsey Lewis (host)
Setiap Senin pukul 21.00 dan Sabtu pukul 15.00
* TRIJAYA FM Semarang
* SS Smooth Jazz 105.2 FM, Semarang
Rescue Me (Senin - Sabtu 10.00 - 12.00
Jazz For You (Mon - Sat 18.00 - 20.00)
Khusus Acid Jazz setiap sabtu di Jazz For You mulai jam 19.00 sd 20.00
* BSP 103,7 FM, Pekalongan
1. THE HISTORY OF JAZZ - setiap hari jam 08.00 ; 13.00 ; 22.00
2. MUSIKALITAS - setiap hari minggu jam 22.00-24.00
* Mitra 104.9 FM Purwokerto
Yogyakarta
Radio UNISI 104.7 FM, Yogyakarta
Jl. Pasar Kembang 41 Yogyakarta, Telepon : 0274-566009
setiap hari Senin 22.00 - 23.00 (Jazz Corner),
Rabu 22.00 - 24.00 (The Dave Koz Radio Show),
Minggu 14.00 - 16.00 (The Dave Koz Radio Show).
Radio Bikima 99.85 FM Yogyakarta
Programa jazz dapat Anda simak setiap
hari Sabtu, Pukul 21.00 - 23.00.
Radio Rasia Lima 89.7 FM, Yogyakarta
Jl. Kesejahteraan Sosial, Sonosewu Yogyakarta
Setiap Kamis malam, Pukul 21.00-22.00,
Bung Hery Nugroho, seorang ekonom dari FE UGM
JOGJA JAZZ CLUB
Sekretariat Jogja Jazz Club :
Jl. Munggur 50 Demangan
Yogyakarta (kantor WartaJazz.Com Yogyakarta)
Untuk kontak dan keterangan mengenai Jogja Jazz Club dapat menghubungi :
Tuti Ardi, HP 0812 298 7903 , e-mail tutiardi@yahoo.com
Agung Prasetyo, HP 0817 945 1076
WartaJazz.Com Yogyakarta, contact person:
Ajie Wartono, Tlp. 0274-512561, HP 0812 270 1719 e-mail aji@wartajazz.net
Ceto Mundiarso, HP 0812 276 1227 e-mail ceto@wartajazz.net
Comments, Suggestion and Feedback send to info@wartajazz.net
news :
wakil jogja di Java Jazz Festifal: Kirana Big Band Yogjakarta
Email : info@wartajazz.net
Website : http://www.wartajazz.com/
Jazz Ear Community > Pramono Abdi Pamungkas > ISI
link : http://www.jazzcoffee.com/versi1/index.php
Namun JJC tetap memiliki sekretariat,
terletak di Jl. Munggur no.50,
yang juga merupakan kantor Warta Jazz.
mengenai JJC(Jogja Jazz Club? Hubungi saja contact person-nya, Erson (0815-7887-8960).
Aku, bagaimana hariku ?
Wednesday, June 17, 2009 § 0
etika itu ada pada diriku, tapi bagaimana jika aku melakukan sesuatu hal yang salah, akankah hilang begitu saja ?
di jalan aku hanya berlalu dan melihat seorang anak memutar di sebuah jalanan kota jogja menurutku sudah tepat anatara timing dan posisinya,
entah kenapa ada ibu-ibu yang berteriak, "OH, DASAR BOCAH !" apakah orang tua selalu seperti itu saat beretika di jalan raya ?
seperti sepenuhnya itu kesalahan si anak. dengan santainya ia memaki padahal ia sendiri yang harusnya bertoleransi, secara ia juga lebih tua dari si'bocah' itu tadi.
apakah patut begitu seharusnya ? hukum kesopanan dan mengalah kepada orang tua ?
mereka selalu berargumen ? sepintar apapun seorang 'bocah' ia akan tunduk saat ada orang tua menyerocos menyalahkannya, itu bukan etika 'orang timur' . tapi ibu itu juga orang timur, kan ? lebih tua malah.
ampun,, harus diapakan ibu-ibu yang punya kelainan 'sinis' di jalan seperti itu ?
Perisai Diri Indonesia
Saturday, June 13, 2009 § 0
Perisai Diri
SMA N 3 Yogyakarta, Padmanaba
Originally written by Suherdjoko, a writer for The Jakarta Post and a Pendekar Muda in Perisai Diri.
SEORANG mahasiswa tiba-tiba saja terkejut ketika melihat sebuah buku bergambar orang dalam sikap beladiri di salah satu rak buku Toko Gunung Agung, tepat di sisi pojok utara perempatan Tugu, di simpang empat Jalan Jendral Sudirman-Jalan Diponegoro - Jl AM Sangaji – dan Jalan Pangeran Mangkubumi, Yogyakarta. Toko buku itu, pada tahun 1977 merupakan satu-satunya yang terbesar dan terlengkap di Kota Pelajar tersebut. Kini (tahun 2008) toko buku tersebut sudah tidak ada lagi.
Rasa ingin tahunya mendorong ia membuka halaman demi halaman buku itu. Di sana , di buku yang dipegangnya, terlihat dengan jelas aneka foto segala gerak beladiri dalam keterangan bahasa Indonesia yang mudah dimengerti. Foto-fotonya pun terpampang lugas sehingga dengan sekali melihat, si pembaca akan tahu apa yang dimaksud dan dimaui dengan gerak tersebut.
Itulah gerakan-gerakan beladiri silat. Buku itu seolah mengungkap tuntas sebuah jurus ilmu silat yang oleh banyak perguruan saat itu dianggap amat sangat rahasia dan tabu untuk diperlihatkan orang lain selain murid-muridnya.
Tetapi, di toko itu, pada tahun 1977; bukan hanya satu jurus yang dideretkan di rak tersebut. Ada beberapa buku lain yang berjudul seperti Burung Kuntul, Burung Garuda, dan Harimau. Siapa gerangan pendekar yang berani melanggar tradisi tabu perguruan silat itu?
Dialah Raden Mas Soebandiman Dirdjoatmodjo – yang kemudian dikenal dengan sapaan Pak Dirdjo atau Pak Dhe -- salah seorang keturunan bangsawan dari Keraton Pakualaman Yogyakarta, putra dari Raden Mas Paku Soerdirdjo.
Pak Dirdjo-lah pendekar yang menobrak tradisi tabu itu. Beliau sengaja menuliskan ilmu silat yang diramunya itu dan kemudian dinamakan aliran silat Perisai Diri. Di dalam buku itu, lengkap dengan foto-foto tentang gerakan teknik silat dan dijual kepada umum pada tahun 1976. Tujuannya hanya satu: berusaha memperkenalkan beladiri silat seluas-luasnya.
Beliau melakukan itu untuk membuktikan bahwa ilmu silat adalah warisan budaya Bangsa Indonesia yang mampu bersaing dengan ilmu beladiri asing lainnya yang berasal dari Jepang, Korea, maupun Cina yang kala itu berkembang pesat di Indonesia. Silat harus dikembangkan dan dicintai oleh Bangsa Indonesia . Jangan sampai silat tidak berkembang karena terkungkung tradisi tabu dan ketradisionalannya.
Upaya Pak Dirdjo itu membuahkan hasil. Silat Perisai Diri akhirnya bukan hanya berkembang di kampung-kampung, namun telah merambah ke kampus-kampus perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah. Silat Perisai Diri telah mampu mengubah pandangan masyarakat dari silat yang dianggap “kampungan” menjadi silat “kampusan”.
Perisai Diri tercatat sebagai perguruan silat yang menggelar kejuaraan antar perguruan tinggi di Indonesia sejak tahun 1975. Setelah itu secara rutin Perisai Diri menggelar kejuaraan nasional antar-perguruan tinggi. Dan hingga tahun 2004 lalu, Perisai Diri telah melaksanakan kejuaraan nasional silat Perisai Diri untuk yang ke-23 kalinya!
Merantau
Pak Dirdjo yang lahir pada 8 Januari 1913 ini sudah terlihat bakat yang menonjol dalam kemahirannya menguasai beladiri silat pada usia kanak-kanak. Pada umur 9 tahun, misalnya, ia telah mampu menguasai ilmu silat yang diajarkan di lingkungan Paku Alaman bahkan mampu pula melatih silat rekan-rekan sepermainannya.
Tampaknya Pak Dirdjo yang pada masa kecilnya dipanggil Soebandiman atau Bandiman oleh rekan-rekannya, tidak puas dengan ilmu silat yang ditelah didapatkannya di lingkungan tembok istana Paku Alaman itu. Setelah menamatkan HIK (Hollands Inlandsche Kweekchool -- sekolah setingkat Sekolah Menengah Pertama jurusan guru pada masa itu) di Yogyakarta, Pak Dirdjo yang berusia 16 tahun mulai merantau untuk memperluas pengalaman hidupnya.
Pak Dirdjo melangkahkan kakinya ke arah Timur. Ia menuju Jombang di Jawa Timur. Di sana ia berguru kepada Bapak Hasan Basri dalam ilmu silat, dan belajar ilmu keagamaan dan ilmu lainnya di Pondok Tebu Ireng. Untuk membiayai keperluan hidupnya, ia bekerja di Pabrik Gula Peterongan.
Setelah merasa cukup berguru di Jombang , ia melangkahkan kakinya menuju ke Barat ke kota Solo di Jawa Tengah. Di kota ini ia berguru kepada Bapak Sayid Sahab dalam bidang ilmu silat. Di samping itu ia juga melengkapi ilmunya dengan berguru kepada kakeknya sendiri Ki Jogosurasmo.
Pemuda Soebandiman ini belum puas mereguk ilmu. Ia kembali berguru ke Bapak Soegito yang beraliran silat Setia Saudara (SS). Rasa keingintahuan yang besar pada ilmu beladiri menjadikan pemuda ini masih belum merasa puas dengan apa yang telah ia miliki. Soebandiman alias Pak Dirjo muda ini meneruskan berguru ke Pondok Randu Gunting di Semarang, ia masih melengkapi ilmu silatnya ke Kuningan di daerah Cirebon , Jawa Barat. Semua ilmu yang didapatnya itu diolah dan melebur dalam dirinya.
Setelah merasa cukup, pemuda yang telah dewasa ini menetap di Banyumas dan mendirikan perguruan silat Eka Kalbu (Eka yang berarti satu hati). Dalam pergaulannya di kalangan ahli beladiri di Banyumas, pemuda ini bertemu dengan seorang suhu bangsa Tionghoa, Yap Kie San, yang beraliran beladiri Siauw Liem Sie.
Sekali lagi, pemuda yang haus ilmu itu berteman dan berguru kepada Yap Kie San. Selama 14 tahun pemuda ini berguru kepada Yap Kie San. Ada enam saudara perguruannya yang bertahan lama diasuh oleh Suhu Yap Kie San. Empat adalah bangsa Tionghoa, dan dua lainnya dari Jawa yaitu Pak Broto Sutarjo, dan Pak Dirdjo.
Dalam masa perguruannya itu, Suhu Yap Kie San menilai Pak Dirdjo sebagai pemuda yang berbakat. Suhu Yap Kie San menghadiahi Pak Dirdjo sepasang pedang sebagai symbol kecintaan guru kepada murid terkasihnya.
Bak kata pepatah, sejauh-jauhnya burung terbang nanti akan kembali ke sarangnya juga; demikian pula Pak Dirdjo. Beliau akhirnya kembali ke Yogyakarta . Di Kota Budaya ini Pak Dirdjo diminta mengajar ilmu silat di Taman Siswa, sebuah sekolah yang didirikan oleh tokoh pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantoro yang juga pamannya.
Pak Dirdjo tidak begitu lama mengajar silat di Taman Siswa, sebab ia harus bekerja di Pabrik Gula Plered di kawasan Yogyakarta juga. Di pabrik gula ini ia menduduki jabatan Magazie Meester.
Lalu pada tahun 1947-1948, berkat pertolongan dari Bapak Djumali yang bekerja di Departemen Pendidikan Daerah Istimewa Yogyakarta, Pak Dirdjo diangkat menjadi pegawai negeri di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Seksi Pencak Silat. Dengan misi mengembangkan silat itu, Pak Dirdjo kemudian mengajar Himpunan Siswa Budaya (sebuah unit kegiatan mahasiswa Universitas Gadjah Mada). Jelas saja para muridnya adalah para mahasiswa Universitas Gadjah Mada pada awal-awal berdirinya kampus tersebut. Pak Dirdjo juga membuka kursus silat di kantornya.
Beberapa murid Pak Dirdjo kala itu seperti Mas Dalmono (Ir Dalmono – kabar terakhir ia belajar dan kemudian bekerja di Rusia), Mas Suyono Hadi (Prof DR Suyono Hadi – telah meninggal dunia dan bekerja sebagai dokter dan dosen Universitas Padjadjaran Bandung), serta Mas Bambang Moediono alias Mas Whook.
Ketika tahun 1953 Pak Dirdjo mulai pindah ke Surabaya berkaitan dengan tugasnya sebagai pegawai negeri di Kantor Kebudayaan Jawa Timur Urusan Pencak Silat, maka murid-muridnya di Yogyakarta yang berlatih di UGM maupun di luar UGM bergabung menjadi satu dalam wadah bernama Himpunan Penggemar Pencak Silat Indonesia (HPPSI) dengan diketuai oleh Mas Dalmono.
Sementara itu di Surabaya, Pak Dirdjo kembali mengembangkan ilmu silat dalam kursus-kursus silat di lembaganya. Baru pada tanggal 2 Juli 1955, Pak Dirdjo dibantu Pak Imam Ramelan secara resmi menamakan silat yang diajarkan dengan nama Perisai Diri. Para muridnya di Yogyakarta pun kemudian menyesuaikan diri menamakan himpunan mereka sebagai Silat Perisai Diri.
Di sisi lain, perguruan Eka Kalbu yang pernah didirikan oleh Pak Dirdjo secara alami murid-muridnya masih berhubungan dengan Pak Dirdjo. Mereka tersebar di kawasan Banyumas, Purworejo, dan Yogyakarta . Hanya saja perguruan ini kemudian memang tidak berkembang, namun melebur dengan sendirinya ke Perisai Diri, sama seperti HPPSI di Yogyakarta. Satu guru menjadikan peleburan perguruan ini menjadi mudah.
Para murid Pak Dirdjo sebelum nama Perisai Diri muncul hingga kini (tahun 2008) masih hidup. Usia mereka berkisar antara 65 tahun hingga 70 tahun lebih dan masih bias dijumpai di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya.
Berbahasa Indonesia
Segala teknik silat Perisai Diri ditulis dalan bahasa Indonesia yang baku . Hal itulah yang menjadikan Perisai Diri lebih mudah diterima oleh kalangan terdidik seperti mahasiswa. Penulisan teknik dalam bahasa Indonesia baku sebenarnya harus diakui sebagai langkah maju tersendiri dibandingkan perguruan lain yang masih berkutat dengan bahasa daerah asal perguruan itu berkembang.
Bahkan dengan nasionalismenya itu, Perisai Diri akhirnya bisa diterima di semua kalangan beragam suku, agama, maupun strata sosial. Dapat dipelajari oleh seluruh penduduk Indonesia yang tinggal di 17.000 pulau.
Motto Perisai Diri “Pandai Bersilat Tanpa Cedera” yang juga bermakna pandai beladiri tanpa cedera, makin membuat beladiri ciptaan Pak Dirdjo bisa dipahami dengan logika. Pecinta beladiri akan mengerti bahwa seorang ahli beladiri memang sulit untuk dicederai lawan. Bisa juga berarti dalam berlatih pun ia tidak akan cedera karena kesalahan sendiri.
Unsur kecepatan dalam beladiri menjadi pegangan Pak Dirdjo. Ia mewajibkan para muridnya mampu melakukan gerakan silat minimal dua gerak dalam satu detik. Gerakan itu bisa berupa serangan, hindaran, tolakan, tebangan, ataupun paduan unsur-unsur itu. Jadilah Perisai Diri menciptakan gaya silat SATU DETIK DUA GERAK.
Istilah satu detik dua gerak itu semula dianggap sepele oleh banyak pendekar maupun pecinta silat. Akan tetapi semakin mereka banyak menyaksikan pertandingan silat yang mulai digelar sejak 1970-an, para pendekar silat maupun pecandu beladiri lain semakin memahami misteri kata “satu detik dua gerak” tersebut. Hanya seorang ahli beladiri nan piawai saja yang mampu bergerak secepat itu.
Sementara diakui atau tidak, nama-nama teknik silat Perisai Diri kini sudah diadopsi di kancah persilatan. Istilah tendangan Sabit, kemudian tendangan T (baca TE), bahkan sapuan; misalnya, sudah menjadi bukti bahwa keinginan Pak Dirdjo terwujud. Istilah itu dipakai di dunia persilatan. Bila kemudian ada beberapa perguruan baru muncul dengan menggunakan teknik Perisai Diri, itupun tidak pernah dipermasalahkan. Mungkin, para murid Pak Dirdjo pun -- tanpa setahu mereka --, kini memiliki lebih banyak saudara perguruan karena menyerap ilmu yang sama dengan nama perguruan yang berbeda.
Ada 19 macam teknik tangan kosong yang disebut teknik asli di Perisai Diri seperti Jawa Timuran, Minangkabau, Betawen, Cimande, Burung Mliwis, Burung Kuntul, Burung Garuda, Kuda Kuningan, Lingsang, Harimau, Naga, Satria Hutan, Satria, Pendeta, Putri Bersedia, Putri Sembahyang, Putri Berhias, dan Putri Teratai.
Bukan melulu teknik tangan kosong, para murid pun diajari berbagai senjata mulai dari pisau, pedang, toya, senjata lempar, sampai dengan pengembangan dari senjata-senjata itu seperti rantai, cambuk, tombak, dan lain-lainnya.
Pak Dirdjo selalu berpesan kepada murid-muridnya agar menguasai ilmu silat haruslah dengan cara mendaki dan memanjat, bukan dengan melompat. Untuk memahami ilmu silat memang memerlukan kerajinan, ketekunan, kesungguhan, dan disiplin.
Pak Dirdjo wafat usia 70 tahun, ditunggui para muridnya di Surabaya pada 9 Mei 1983. Pada tahun 1986, beliau mendapat gelar Pendekar Purna Utama dari Pemerintah Republik Indonesia .
Niat Pak Dirdjo untuk mengembangkan silat akhirnya tercapai juga. Meskipun ia belum bisa menikmati kejayaan murid-muridnya di arena beladiri silat, namun secara pasti teknik Perisai Diri ciptaannya telah merajai di beberapa pertandingan silat secara internasional.
Nama-nama seperti Joko Widodo, Herina (asal Yogyakarta), Tony Widya (Jakarta), Tri Wahyuni (Malang), Wadiah (Mataram), Suryanto, Samiaji (Bandung), A Triya (Surabaya), mampu malang melintang di kejuaraan internasional pencak silat sejak kejuaraan internasional itu digelar tahun 1987 hingga 1995.
Keharuman nama Perisai Diri masih dilanggengkan oleh pesilat Made Arya Damayanti, Ayu Ariati, Ni Nyoman Suparniti, dan I Nyoman Yamadhiputra ( Bali ) pada periode 1995 - 2005. Arena nasional hingga dunia mereka jelajahi dengan teknik Perisai Diri dengan memperoleh medali emas.
Pendekar pendobrak tradisi tabu itu pula yang akhirnya mampu meyakinkan orang-orang Eropa seperti Belanda (1970), Jerman (1983), Inggris, Swiss (1999), Hongaria, Australia (1979), Amerika Serikat (2000), Thailand (1995), Filipina (1995), bahkan Jepang (1996) untuk mempelajari Silat Perisai Diri. Silat mudah diterima, bisa dilogika. Silat sudah mendunia.
Lagi-lagi, di luar Indonesia, murid-murid Pak Dirdjo di Eropa, Amerika, dan Australia mampu menunjukkan bahwa beladiri khas Indonesia itu mampu mengibarkan benderanya di pertarungan antar-aliran beladiri di sana.
Tidak mengherankan jika penulis aliran beladiri seperti Donn F Draeger menulis silat Perisai Diri dalam bukunya The Weapons and Fighting Arts of Indonesia pada tahun 1972. Akan tetapi ia belum puas. Jika dalam buku pertamanya ia menulis beberapa gaya perguruan pencak silat di Indonesia; maka ia kembali mengupas lebih dalam untuk silat Perisai Diri pada buku keduanya yang berjudul: Javanese Silat: The Fighting Art of Perisai Diri pada tahun 1978.
Penjelasan secara detil disertai bukti praktik dalam bersilat yang ditunjukkan Pak Dirdjo yang membuat Draeger bertekuk-lutut mengakui bahwa Perisai Diri memang layak mendapat tempat khusus. Foto-foto Pak Dirdjo dalam bersilat ditemani para muridnya di Surabaya memenuhi halaman buku keduanya tersebut.
Tidak berlebihan jika saat ia dipanggil Tuhan Yang Maha Esa, jumlah muridnya yang tersebar di Indonesia dan beberapa negara telah mencapai 50.000 lebih sehingga menempatkan Perisai Diri sebagai salah satu perguruan besar di antara 800 perguruan silat di Indonesia. (***)
Dunia baru yang ingin kukenal...
DUNIA BARU YANG INGIN KUKENAL.
belum lengkap rasanya suatu nikmat dunia tanpa mengisinya dengan kehebatan alam dan berbagai komponenya,
manusia
hewan
tumbuha
bahkan robot
dan alat elektronik lainnya,
dunia baru yang ingin ku kenal mempunyai itu semua,
akan jadi abadi, mungkin
tapi tetap saja ia tak bisa mengatakan sesuatu,
satuhal, ia butuh teman
sebuah lukisan, foto, maupun benda
ia takkan bisa bersuara seperti halnya kita yang biasa mencela suara-suara
mereka butuh sesuatu,
duniaku yang ingin ku kenal
aku butuh keindahan warnamu,
dan hangatnya kata-kata dalam goresan sajak hidup
biarkan aku mengenalmu...percayalah!
Perisai Diri _ History
perisai diri,
Originally written by Suherdjoko, a writer for The Jakarta Post and a Pendekar Muda in Perisai Arts.
A student suddenly just surprised when I saw a picture book in the martial attitude in one of the book shop shelves Gunung Agung, the right hand corner of the north perempatan Tugu, four road corner in the Sudirman-Jalan Diponegoro - Jl Sangaji AM - and Prince Street Mangkubumi, Yogyakarta. Book store that, in the year 1977 is the only one of the largest and it is in the City of Students. Now (in 2008) book store is no more.
Pain tahunya want to encourage it to open the page for the book page. There, in the book that dipegangnya, clearly visible with a variety of images every movement in the martial description language that is easily understood. Photos terpampang is so simple with a single view, the reader will know what is and is dimaui with the movement.
That's movements silat martial. The book was as if a moment reveals thorough knowledge of silat by many universities at that time considered to be highly secret and taboo to be people other than students.
However, in the shops, in the year 1977; not only one moment that dideretkan in the rack. There are several other books, entitled, such as Birds heron, bird Garuda, and relax. Pendekar who dare to violate the traditions of college silat is taboo?
He Raden Mas Soebandiman Dirdjoatmodjo - which was then known as hail or Dirdjo Pak Pak Dhe - a patrician's palace Pakualaman Yogyakarta, the son of Raden Mas Soerdirdjo Paku.
Pak-lah Dirdjo Pendekar menobrak that tradition is taboo. He deliberately write science diramunya silat which is called and then the flow of Silat Perisai Arts. In the book, complete with photos of silat movement techniques and sold to the public in 1976. Only one aim: silat martial seeks to introduce area-width.
He do that to prove that science is silat cultural heritage of India that can compete with other foreign martial knowledge that comes from Japan, Korea, China and the mare is growing rapidly in Indonesia. Silat must be developed and loved by the nation of Indonesia. Do not grow up because it does not silat terkungkung tradition and taboo ketradisionalannya.
Pak Dirdjo efforts that produce results. Arts Silat Perisai eventually not only developed in villages, but have penetrated to the college-campus universities, and schools. Silat Perisai Arts has been able to change society's view of silat which is considered "plebeian" to silat "kampusan".
Perisai Up as the university noted that the silat championship between universities in Indonesia since 1975. After that routinely Perisai Arts championship for the national inter-university. And until 2004, Perisai Arts has conducted a national silat championship Perisai Up to the 23-time!
Going away
Dirdjo Pak, who was born on 8 January 1913 had already seen a standout talent in the martial kemahirannya silat at the age child. At the age of 9 years, for example, he has been able to master the science of silat taught in an environment Paku Alaman even afford the train silat colleagues sepermainannya.
Pak Dirdjo seems that the small Soebandiman or Bandiman called by colleagues, not satisfied with the knowledge of silat ditelah didapatkannya in the environment of the palace wall Paku Alaman that. Once complete HIK (Hollands Inlandsche Kweekchool - schools at the Junior High School faculty teachers at that time) in Yogyakarta, Pak Dirdjo aged 16 years began to wander to expand their life experiences.
Pak Dirdjo melangkahkan feet to the East. He was the Jombang in East Java. There he was to act, Mr. Hasan Basri silat in science, learning science and religious knowledge and other sugar cane in Pondok IRENG. To pay for the purpose of his life, he worked at the Sugar Peterongan.
After feeling quite act in Jombang, he melangkahkan feet to the West to the city of Solo in Central Java. In the town to act like he was Mr. Sayid Sahab in the field of science silat. In addition, it also complements the knowledge to act with self Ki Her grandfather Jogosurasmo.
Youth Soebandiman this has not been satisfied mereguk science. He returned to the act that Mr. Soegito beraliran Silat Setia Saudara (SS). Pain keingintahuan a great knowledge on the martial youth are still not satisfied with what he has had. Soebandiman alias Pak Dirjo young forward is to act Pondok Randu scissors in Semarang, he was still to complete the science silatnya Kuningan area in Cirebon, West Java. All knowledge is processed and didapatnya fuse in itself.
After feeling quite, young adults who have lived in this Banyumas and establish university silat Eka Kalbu (Eka means one heart). In the world among experts in the martial Banyumas, this young man met with a temperature of Chinese nation, Yap Kie San, a martial beraliran Sie Siauw Liem.
Once again, the youth who are thirsty of knowledge and to act Yap Kie San. During the 14 years this young man to act Yap Kie San. There are six brothers perguruannya who survive long diasuh by Yap Kie San temperature. Four is the Chinese nation, and the other two from the Pak Broto Sutarjo, and Pak Dirdjo.
In the perguruannya, the temperature Yap Kie San Pak Dirdjo rate as a talented young man. Temperature Yap Kie San compliment Pak Dirdjo pair sword as symbol beloved teacher to students terkasihnya.
Bath saying a word, far, far away birds will fly back to the nest; similarly Dirdjo Pak. He eventually returned to Yogyakarta. In the City of Culture this Pak Dirdjo silat knowledge required to teach students in the Park, a school founded by leaders of national education Ki Hadjar Dewantoro who is also uncle.
Pak Dirdjo not so long to teach Silat in Taman Siswa, because he must work in the Sugar Plered also in the area of Yogyakarta. Sugar factory in this position he occupied Magazie Meester.
Then in 1947-1948, thanks to help from Mr. Djumali who worked at the Ministry of Education Yogyakarta, Pak Dirdjo was a civil servant in the environment of the Department of Education and Culture Section at the Pencak Silat. With the silat mission to develop, and teach Pak Dirdjo Student Cultural Association (a unit of the student of Gadjah Mada University). Clearly, only the student is the student of Gadjah Mada University in the early-early on campus. Pak Dirdjo course also opened offices in silat.
Some students Pak Dirdjo mare is like Mas Dalmono (Ir Dalmono - latest news and then he learned to work in Russia), Mas Hadi Suyono (Prof. DR Suyono Hadi - has died, and worked as a doctor and lecturer the University of Padjadjaran Bandung), and Mas Bambang Moediono alias Mas Whook.
When the year 1953 Pak Dirdjo start to move to Surabaya related to the duties as civil servants in the East Java Office Cultural Affairs Pencak Silat, the students in Yogyakarta who practice in and outside UGM UGM be joined in one case called Himpunan Enthusiasts Pencak Silat Indonesia ( HPPSI) with diketuai by Mas Dalmono.
Meanwhile, in Surabaya, Pak Dirdjo back in silat develop science courses at the institution silat. New on July 2, 1955, Pak Pak Imam Dirdjo assisted Ramelan officially named silat that is taught with the name Perisai Arts. The students in Yogyakarta also then adjust them as the collective name Silat Perisai Arts.
On the other hand, universities Eka Kalbu that was founded by Mr. Dirdjo naturally students are still in touch with the Pak Dirdjo. They were scattered in the area Banyumas, Purworejo, and Yogyakarta. But the university and this is not developed, but the fuse itself to Perisai Arts, the same as HPPSI in Yogyakarta. One teacher made the dissolution to be easy this university.
Pak students Dirdjo Perisai Up before the name appears up to now (year 2008) is still alive. Their age ranged from 65 years to 70 years and is still found in the area of Yogyakarta and surrounding areas.
Indonesian
All Perisai Arts silat techniques written in the language of a standard. Things that make it easier Perisai Arts received by the educated as students. Writing skills in standard English should be recognized as an actual step forward compared to retired university that still berkutat with the origin of language instruction is growing.
Even with the nasionalismenya, Perisai Arts finally be accepted in all the diverse ethnic, religious, and social strata. Can be learned by all the Indonesian people who live in the 17,000 islands.
Motto Perisai Up "Pandai Bersilat Without Injury" which also means clever martial without injury, making the creation of martial Dirdjo Pak can be understood with logic. Martial lovers will understand that an expert martial dicederai really difficult for the opponent. Can also mean that in practice it will not be any injury from their own mistakes.
Element of speed in a strangle martial Dirdjo Pak. He requires that the students were able to conduct at least two movements silat movement in one second. Movement that can be attacks, hindaran, refusal, felling, or blend the elements. Be Up Shield creates style silat movement TWO SINGLE sec.
A second two-term movement is considered to be trivial by many lovers and Silat Pendekar. However, the more they see the many who start the match silat held since 1970s, the Silat Pendekar habitue and other martial understand the mystery of the words "one two-second movement" is. Only an expert martial nan piawai are able to move as quickly as that.
Meanwhile, recognized or not, the names Perisai Arts silat techniques already adopted in the present stage persilatan. Term crescent kick, then kick Q (see TE), and even wipe; for example, has become evident that the desire Pak Dirdjo realized. The term is used in the world persilatan. If then there are some universities appear to use new techniques Perisai Arts, itupun never dipermasalahkan. Perhaps, the students also Dirdjo Pak - as far as one without them - now have many more relatives to absorb science education because the same name with a different university.
There are 19 kinds of empty hand technique which is called in the original technique Perisai Up Timuran such as Java, Minangkabau, Betawen, Cimande, Mliwis Birds, Birds heron, Garuda Birds, Horses Kuningan, Lingsang, tiger, Naga, Forest Satria, Satria, Priest, daughter Bersedia , prayer daughter, Putri titivate, and Putri Teratai.
Not only empty hand techniques, students are taught a variety of weapons ranging from knives, swords, Toya, throwing weapons, until the development of weapons such as the chain, whip, spear, and others.
Pak Dirdjo always to instruct students that the science must be silat way uphill and shin, not the jump. To understand it requires knowledge of silat, diligence, sincerity, and discipline.
Pak Dirdjo died age 70 years, the ditunggui students in Surabaya on 9 May 1983. In the year 1986, he obtained a degree from Pendekar Purna Main Government of the Republic of Indonesia.
Pak Dirdjo intention to develop silat also finally achieved. Although he can not enjoy the triumph of students in the silat martial arena, but surely the techniques have been Perisai Up ciptaannya rule in some of the international silat.
Names such as Joko Widodo, Herina (origin of Yogyakarta), Tony Widya (Jakarta), Tri Wahyuni (Malang), Wadiah (Mataram), Suryanto, Samiaji (Bandung), A Triya (Surabaya), able to thwart the sinister international championship pencak silat since the international championship was held in 1987 until 1995.
Fragrancy name still dilanggengkan Up Shield by pesilat Made Arya Damayanti, Ayu Ariati, Ni Nyoman Suparniti, and I Nyoman Yamadhiputra (Bali) in the period 1995 - 2005. National arena to explore their world with Up with the technique Perisai obtain a gold medal.
Pendekar housebreaker taboo tradition, she also finally able to convince people such as Europe Netherlands (1970), Germany (1983), the UK, Switzerland (1999), Hungary, Australia (1979), United States (2000), Thailand (1995), Philippines (1995), and even Japan (1996) to learn Silat Perisai Arts. Silat easily accepted, can dilogika. Silat is the world.
Again, outside of India, Pak students Dirdjo in Europe, America, Australia and is able to show that the typical martial Indonesia is able to put in benderanya inter-flow contention martial there.
Not surprisingly, if the flow of writers such as martial Donn F Draeger write Silat Perisai Arts in his book The Weapons and Fighting Arts of Indonesia in 1972. But he has not been satisfied. If in the first book he wrote some college-style Pencak Silat in Indonesia, then peel it back in for more silat Perisai Arts in both the book entitled: Javanese Silat: The Fighting Art of Perisai Arts in 1978.
Explanations are accompanied by detailed evidence of the practice in bersilat shown Pak Dirdjo make Draeger a crumpled-knee acknowledge that the Arts are eligible Perisai get a special place. Photos Pak Dirdjo in bersilat accompanied the students in Surabaya meet both the book page.
No over-time if he is called God, the number of students who are in Indonesia and some countries have reached 50,000 so that more places Perisai Arts as one of the great universities of the 800 tertiary silat in Indonesia. (***)
http://www.silatperisaidiri.com/index.php/Latest/History.html
Archives
About Me
- astikusuma | astung
- Yogyakarta/DIY, Indonesia
- |Architectural Engineering Universiteit van Gadjah Mada